I'm back setelah 3 tahun lamanya ga blogging lagi. Maklum lah setelah berjuang dapetin gelar S.TP, dan sekarang lagi berjuang buat manfaatin gelar tersebut. Well, kali ini gue muncul lagi, dengan tulisan yang (mungkin) akan bermanfaat buat kalian semua. Gue cuma berbagi pengalaman gue aja. Pengalaman gue setelah lulus kuliah, sekarang gue disibukkan dengan mencari pekerjaan.
Sebelumnya, I'm asking you. "Dimana kalian melamar/ mencari lowongan pekerjaan?". Mostly gue yakin kalian bilang di web pencarian kerja.. kayak Jobstreet, Jobs.id, dan sebagainya. Emang sih gampang banget buat dapetin info kerjaan disana, dan gue akuin juga mudah buat kita lamar pekerjaan sesuai dengan background, minat kita, bahkan gaji yang kita mau. Tapi pernah ga sih kalian mikir "Ini penipuan ga ya?", kalian mungkin ada yang jawab "ga mungkin deh kayaknya, resmi kok keliatannya". Keliatannya.
Ok, sekarang. Apa kalian tau gimana sistemnya bekerja? kalian sebagai pencari kerja (we can say it as a jobseeker).. cuma registrasi by email, isi profil/ CV, selesai. Kalian tinggal cari aja lowongan disana. Bagaimana dengan para recruiter? Sama. Apakah ada jaminan siapa yang mengisi, atau itu penipuan? tidak. Kecuali setelah adanya report. I guess.
Ya, sekarang gue mau langsung berbagi pengalaman gue. Waktu itu gue lamar pekerjaan ke perusahaan besar, soal reputasi, gausah ditanya lagi. Gue lamar pekerjaan ke salah satu web pencari kerja tersebut, tanpa menelusuri profil recruiter perusahaan yang gue lamar. Disitu gue liat, posisi, dan gaji sesuai sama gue. Akhirnya gue apply. Gak lama, gue dapet sms dari nomor yang ga dikenal (nomor HP biasa, bukan ditelpon) gue masih posthink kalau itu HRD yang sms. Isinya bilang kalau gue dapet panggilan interview, dan disuruh cek email untuk pelajari aplikasinya. Setelah itu, beralihlah gue ke email. Setelah gue liat, senengnya bukan main. Sekali lagi, gue ceroboh. Gak nelusurin profil recruiter tersebut. Gue langsung baca file PDF yang dikirim.
*disini gue capture halaman pertama dan kedua, untuk file lengkapnya bisa liat di https://files.fm/f/cygzk8x5
Nah bisa dilihat, cukup meyakinkan. Lengkap dengan cap dan tanda tangan resmi. Gak lama, gue kasih kabar ke orang tua gue, mereka seneng. Dan bilang, gapapa dateng aja siapa tau diterima. Sekali lagi kesalahan gue, gue ga hirauin lokasi recruitment yang jauh banget dari domisili gue di Bekasi. Semua recruitment di 1 tempat. Sedangkan setau gue, perusahaan tersebut ada kantor di Jakarta juga.
Udah kan ya, nyokap gue kabarin tuh ke grup whatsapp keluarga besar. Ya reaksinya sama, mereka juga ga curiga. Sampai akhirnya, abang sepupu gue bilang kalau temannya dapat panggilan semacam ini, dan dia kena tipu. Well, gue masih bersikeras kalau ini bukan penipuan. Karena keliatan resmi banget kan. Tapi tiba2 jadi kepikiran. Akhirnya gue buka website resmi perusahaan tsb. Halaman pertama, sudah ada postingan tentang hati-hati penipuan, karena perusahaan tersebut sedang tidak membuka lowongan sejak 2014. Hmm, mulai resah kan.. Lucky me, teman Bude gue ada yang kerja disana. Dia ngehubungi temannya itu, dan ternyata emang bener. Ini penipuan. Yah untung aja gue belum berangkat. Lumayan juga ongkosnya haha.
Setelah sekian lama, gue dapet lagi yang sejenis ini dari perusahaan yang beda. Dan gue sudah pastikan memang penipuan. Ni penampakannya:
Ga jauh beda kan? Sekarang gue kasih tips nih kalau kalian mau lamar pekerjaan dan cara hindarin penipuan.
1. Cek lowongan & kirim lamaran ke email melalui website resmi perusahaan
Cara ini emang lebih PR. Tapi trust me, it's more secure. Biasanya di website resmi perusahaan ada informasi karir yang bisa kalian cari tahu info mengenai lowongan yang ada. Gimana kalau ga ada infonya? Ya kalian bisa langsung kirim email ke CS ataupun telepon langsung perusahaan. Hal ini udah dipastiin kalian dapet info valid langsung dari perusahaan tanpa perantara.
2. Cek domain email perusahaan
Kalau kalian dapet email, atau misalnya dapet panggilan lamaran. Coba telusuri domainnya. Perusahaan yang "benar" akan menggunakan domain sesuai nama perusahaan tersebut. Misalkan untuk perusahaan xyz. Emailnya bisa jadi hrd@xyz.com atau recruiter@xyz.com, dan sebagainya. Kalau domain berbeda dari nama perusahaan, patut dicurigai, nih gue kasih contoh yang ga bener:
Nama perusahaannya apa...domainnya apa.
3. Kalau terlanjur dapet undangan merugikan seperti diatas, JANGAN KONFIRMASI DULU
Jadi kalau misalkan kalian udah terlanjur dapet, jangan konfirmasi dulu ke email ataupun sms. Kalian wajib cari tahu kebenarannya melalui website resminya. Jangan lupa, CEK DOMAIN emailnya.
4. Perusahaan yang bener, bakal langsung TELEPON ke nomor kalian melalui nomor perusahaan
Sebenernya gak selalu, cuma dari pengalaman gue dapet panggilan interview atau tes yang bener, selalu ditelpon langsung melalui nomor kantor. Kalaupun tidak, lewat email dengan domain resmi perusahaan. Jadi wajib curiga ya kalau melalui sms dengan nomor biasa.
5. Tempat interview biasanya di kantor pusat, atau terdekat dengan domisili
Cari tau juga, dimana kalian diundang, kalau jauh dari domisili dan bukan di kantor pusat.. kalian harus pertanyakan, karena penipuan, biasanya bakal menguras uang kalian dengan embel2 melalui travel yang bekerja sama dengan perusahaan. Nah kalau bawa2 travel biasanya pasti penipuan. Karena perusahaan yang bener ga bakal nawarin kayak gini. Kalaupun jauh dari domisili, ya mereka ga peduli karena itu resiko kalian daftar ke perusahaan yang jauh dari domisili. Itung2 perjuangan kalian laah hehe.
Kurang lebih itu tips penting buat kalian ngadepin penipuan panggilan kerja yang lagi kekinian hehe. Semoga bermanfaat, dan sukses untuk kita semua!
Best Regards,
Risa.
0 comments:
Post a Comment